Kasus NF Slenderman. Psikolog Mengungkap Perkosaan Dibalik Perilakunya

Dilansir dari suara.com, Psikolog sekaligus ketua Lembaga Perlindungan Anak Indonesia (LPAI), Seto Mulyadi atau lebih akrab dipanggil Kak Seto, ikut menyoroti perkembangan remaja NF (15) yang dijuluki Slenderman, yang sebelumnya membunuh balita APA (5).

Tanpa disangka, kini NF tengah hamil besar. Hal ini diakibatkan karena kejahatan seksual yang dialaminya beberapa waktu lalu. Mirisnya lagi, perlakuan itu dilakukan oleh orang-orang terdekatnya. Dalam hal ini kita harus lebih serius dalam melindungi anak-anak.

Kasus NF Slenderman. Psikolog Mengungkap Perkosaan di Balik Perilakunya
Source : sinarharian.com

Nasib NF, Gadis Slenderman

Kasus pembunuhan yang dilakukan oleh remaja terhadap balita ini sempat trending di Indonesia. Kasus ini adalah pembunuhan yang sangat brutal. Tersangka setelah membunuh korban lalu memasukkannya ke dalam lemari, tanpa diketahui oleh siapapun. Hingga akhirnya dia mengungkap aksinya ke pihak Polisi.

Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI), memastikan meski NF berstatus tersangka. Ia tetap akan mendapatkan hak pendidikan. Hal ini diputuskan karena tersangka masih berusia di bawah umur. Setidaknya hal ini akan sedikit membantu agar NF bisa melanjutkan hidup di masa depannya yang masih panjang.

”Hak atas pendidikannya wajib amanatnya, dipenuhi negara sesuai amanat konstitusi,” kata Komisioner KPAI bidang Pendidikan, Retno Listyarti dalam keterangannya, seperti dilansir dari Detik.com pada Jumat (15/5). “Dan pihak Disdik DKI Jakarta menjamin hak pendidikan NF dijamin pemenuhannya.”

Selain itu, Retno juga mengatakan pihaknya telah melakukan koordinasi dengan BRSAMPK Handayani untuk membahas kelanjutan pendidikan NF yang saat ini duduk di kelas IX SMP. Diketahui NF telah ketinggalan pelajaran setelah dirinya telibat kasus pembunuhan ini.

Di lain sisi, NF juga berprestasi di bidang olahraga. Dengan demikian, hak penilaian kelulusan bagi tersangka sangat dimungkinkan . Untuk itu, KPAI berkomunikasi dengan Dinas Pendidikan Provinsi DKI Jakarta untuk mendorong pemenuhan hak pendidikan NF. Menurut Retno, kesalahan anak tidak berdiri sendiri.

Sisi Psikologis Perilaku NF

Perilaku pada sesorang sangat dipengaruhi oleh pengalaman masa lalunya. Pembunuhan yang dilakukan oleh NF bisa dilatarbelakangi oleh kekerasan seksual yang pernah dialaminya. Mungkin hal ini sebagai ungkapan atas kesedihan yang pernah di alaminya.

Dalam pendekatan perilaku terdapat teori-teori yang mencoba menjelaskan secara lebih mendalam mengapa fenomena sosial yang diutarakan dalam pendekatan perilaku bisa terjadi. Penelitian mengindikasikan bahwa kita belajar dengan meniru orang lain (social learning).

Artinya peniruan tersebut merupakan hasil dari satu proses belajar, bukan bisa begitu saja karena insting. Anak-anak cenderung meniru perilaku dari tokoh yang digemarinya. Seperti yang kita ketahui, tersangka NF sangat mengidolakan tokoh Slenderman.

Slenderman adalah tokoh yang tidak diketahui secara pasti atau misterius yang melakukan kejahatan. Tindakan yang dilakukan NF bisa jadi dilatar belakangi oleh pembelajaran menirunya dari tokoh ini. Namun kita perlu memahami ada teori lain yang mempengaruhi perilaku orang.

Kali ini kita akan bicara tentang teori pertukaran sosial (Social Exchange Teori), kita masuk ke dalam hubungan pertukaran dengan orang lain karena dari padanya kita memperoleh imbalan. Dengan kata lain hubungan pertukaran dengan orang lain akan menghasilkan suatu imbalan bagi kita.

Imbalan yang diperoleh dari orang lain bisa berbentuk positif atau malah sebaliknya. Remaja NF yang pernah mengalami kekerasan seksual akan mempengaruhi perilakunya. Terdapat trauma mendalam baginya yang tidak bisa diungkapkan sebelumnya.

Hingga waktunya tiba, NF mengungkapkan kesedihannya dengan cara yang salah. Tersangka melakukan pembunuhan kepada balita. Jika dipikir secara rasional, tidak mungkin remaja normal berani melakukan tindak kejahatan di usianya yang masih muda.

Bagaimana cara melindungi anak?

Tidak hanya kewajiban orangtua saja untuk melindungi anak, namun ini menjadi hal yang harus di perhatikan oleh semua orang. Ajarkan anak-anak kita dengan hal-hal yang baik. Karena mereka belajar dari hal yang ada di sekitarnya.

Pendidikan seks sangat perlu diajarkan kepada anak. Hal ini bertujuan untuk melindunginya dari mafia seks yang mengintai dirinya. Tidak ada salahnya anak harus bersikap sopan kepada orang dewasa, namun ada batas toleransi jika mereka mulai bertindak di luar batas.

Kak Seto mengatakan penjahat seksual yang mengintai anak-anak bukanlah mereka dengan perawakannya sangar dan kasar. Justru sebaliknya, mereka yang penuh tipu muslihat dan lemah lembut yang biasanya mendekati anak.

"Orang semacam yang kelihatan lembut dan baik, tetap patut diwaspadai untuk kekerasan seksual terhadap anak. Orang tidak menyangka dengan bujuk rayu, penuh dengan tipu daya, dan sebagainya ya sudah," ujar Kak Seto saat berbincang dengan Suara.com, Jumat (15/5/2020).

Kesimpulan yang dapat diambil adalah kita tidak bisa menyalahkan satu pihak saja atas perilaku yang dilakukan oleh anak. Di sisi lain, kita harus melihat lingkungan sosialnya. Dengan demikian, kita harus menicptakan lingkungan sosial yang baik dan aman bagi anak demi perkembangan emosionalnya.

loading...

1 comment for "Kasus NF Slenderman. Psikolog Mengungkap Perkosaan Dibalik Perilakunya"

Post a Comment